Idealnya, dana zakat diarahkan untuk kegiatan produktif, namun demikian tidak bisa dipungkiri, sebagaian besar masalah yang ada di tubuh umat ini menuntut pemenuhan dengan segera, terutama dalam hal kebutuhan pangan.
Hal inilah yang mendorong BMH terus menguatkan program penyaluran bantuan pangan untuk santri-santri di pesantren.
“Program ini Alhamdulillah membantu konsentrasi para dai yang merupakan ustadz dari para santri dalam membina mental dan intelektualitas generasi masa depan bangsa,” terang Kadiv Program dan Pendayagunaan BMH DKI, Moh. Natsir.
“Kami sangat bersyukur dan senang dengan adanya bantuan semmbako ini, jadi kebutuhan para santri terbantu sehingga mereka bisa fokus dalam tholabul ilmi,” terang dai yang memimpin pesantren di Jampang Parung Bogor Jawa Barat, Ahmad Zaelani.
Natsir menambahkan dalam kesempatan awal Oktober 2017 telah disalurkan bantuan pangan sebanyak 40 karung masing-masing 20 Kg, 50 dus mie instan dan 10 dus minyak goreng. Ada tiga pesantren di Bogor yang menerima program ini, seperti di Jampang, Cibinong, dan Parung.
“Program ini insya Allah berkelanjutan guna meringankan kebutuhan psantren sehingga para santri lebih fikus dalam belajarnya,” imbuh Natsir.
“Apatah lagi sudah kewajiban kita semua membantu sukses belajar mereka menuntut ilmu, terlebih mereka adalah santri yang berasal dari kalangan yatim dan dhuafa,” pungkasnya.*/Mahmudin
