• Home
  • Profile
    • Profil Lembaga
    • Legal Formal
    • Visi & Misi
    • Jajaran Manajemen
    • Kantor Perwakilan BMH di Indonesia
  • Rubrik
    • Berita & informasi
    • Inspirasi
    • Konsultasi Islam
    • Kata Mereka
    • Gallery Kegiatan
    • Berita Video
  • Program
    • Dai Tangguh
    • Senyum Anak Indonesia
    • Mandiri Terdepan
    • Siaga Bencana Nusantara
    • Program Ramadhan
      • Cahaya Ramadhan
      • Paket Lebaran
      • Sedekah Ramadhan
      • Buka Puasa Ramadhan
      • Zakat Fitrah – Baitul Maal Hidayatullah
      • Peduli Lombok
    • Program Qurban
  • DONASI ONLINE
  • Layanan
    • Donasi Online
    • Konfirmasi Donasi
    • Jemput Donasi
    • Konsultasi Zakat
    • Kalkulator Zakat
    • Majalah Mulia
    • Nomor Rekening
  • Hubungi Kami
Baitul Maal Hidayatullah
  • Home
  • Profile
    • Profil Lembaga
    • Legal Formal
    • Visi & Misi
    • Jajaran Manajemen
    • Kantor Perwakilan BMH di Indonesia
  • Rubrik
    • Berita & informasi
    • Inspirasi
    • Konsultasi Islam
    • Kata Mereka
    • Gallery Kegiatan
    • Berita Video
  • Program
    • Dai Tangguh
    • Senyum Anak Indonesia
    • Mandiri Terdepan
    • Siaga Bencana Nusantara
    • Program Ramadhan
      • Cahaya Ramadhan
      • Paket Lebaran
      • Sedekah Ramadhan
      • Buka Puasa Ramadhan
      • Zakat Fitrah – Baitul Maal Hidayatullah
      • Peduli Lombok
    • Program Qurban
  • DONASI ONLINE
  • Layanan
    • Donasi Online
    • Konfirmasi Donasi
    • Jemput Donasi
    • Konsultasi Zakat
    • Kalkulator Zakat
    • Majalah Mulia
    • Nomor Rekening
  • Hubungi Kami
Mengumbar Kemesraan

Mengumbar Kemesraan

Mar 20, 2018 | Posted by Administrator Bmh | Konsultasi Islam | 0 comments |

Assalamu’alaikum Warahmatullah wabarakatuh
Saya Aghni (34tahun), status menikah dengan seorang pria 35 tahun. Alhamdulillah kebahagiaan kami bertambah dengan lahirnya bayi laki-laki kami yang sekarang berusia 8 bulan. Akhir-akhir ini, hasrat biologis kami menurun. Adakahkaitannya dengan usia kami yang tidak muda lagi? Atau karena pasca-melahirkan? Kedua, adakah arahan dalam Islam tentang mengungkapkan kemesraan. Terus terang, saya sangat senang sekali bila suami memanjakan diri saya, baik di dalam rumah maupun di luar rumah, terutama saat berjalan bersama di tengah keramaian. Sementara tak sedikit orang memberi perhatian negatif kepada kami, padahal kami kan sudah sah sebagai suami istri. Terima kasih.* Aghni | Balikpapan

Wa’alaikumsalam Warahmatullah wabarakatuh
Bismillah. Ibu Aghni, saya juga akan menjawab tiga penanya lainnya tentang hal serupa. Pertama, menurunnya hasrat biologis Anda berdua bukan berarti tidak memiliki hasrat. Karena itu, harusnya dicari penyebabnya mengapa menurun dan tidak tertarik satu sama lain. Apakah ada hubungannya dengan faktor usia atau karena pasca-melahirkan? Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak.

Hal paling penting yang harus Anda erhatikan adalah faktor penyebabnya. Bisa disebabkan karena faktor fisik, misalnya mengidap suatu macam penyakit medis, dan ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan dokter tentunya, atau karena adanya perubahan hormon, seperti masa kehamilan, pasca-melahirkan dan menyusui, atau faktor psikologis/masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, stres dan depresi, atau karena adanya permasalahan yang belum terselesaikan, disebabkan buruknya komunikasi antara Anda dan suami.

Komunikasikan masalah Anda dengan suami dan lakukan pemulihan secara bersama-sama. Insya Allah. Mengungkapkan kemesraan suami istri adalah hal wajar dan sah. Tetapi, kewajaran itu ukurannya adalah mempertimbangkan etika dan kepantasan. Dalam Islam ajaran tentang mengungkapkan kemesraan suami istri ada pada diri Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam. Paparan berikut sebagai contohnya.

Dinyatakan oleh ‘Aisyah RA, “Pernah aku minum sedang aku waktu itu dalam keadaan haid, kemudian Rasulullah minum dari bekas tempat minumku dan berikutnya diletakkan di tempat bibirku minum. Dan beliau pernah memakan daging bekas gigitanku.” (HR. Muslim). Begitu pula dalam keterangan lainnya bahwa suatu hari Rasulullah memanggil ‘Aisyah, istrinya, dengan sebutan ‘Humairaa’ atau yang merah merekah karena cantiknya, dan pernah pula beliau panggil dengan sebutan ‘Aisy sebagai sebuah panggilan mesra, “Wahai ‘Aisy, ini adalah Jibril, ia menitipkan salam untukmu.” (HR. Bukhari). Bila menelaah contoh di atas, menunjukkan, setiap kehalalan perbuatan yang dilakukan suami istri tidak lantas boleh dilakukan di tempat umum, apatah lagi dengan dipertontonkan.

Terlebih, bila perbuatan-perbuatan tersebut bertujuan untuk membangkitkan nafsu syahwat masing-masing, yang seharusnya tidak dilihat orang lain. Maka mempertontonkan hal ini di hadapan manusia, pertama, merupakan perbuatan munkar, kedua, hal ini menunjukkan telah hilangnya sifat malu yang harusnya ada dalam diri seorang muslim. Dalam hadits dikatakan: “Rasa malu itu merupakan bagian dari keimanan.” (Muttafaq ‘Alaih).

Bahkan di dalam Al-Qur’an: “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya’. (Itulah) tiga ‘aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nur : 58).

Ayat diatas mengisyaratkan tempat khusus bagi suami istri untuk mengungkapkan kemesraan adalah di dalam kamar (tempat-tempat yang tidak dilihat oleh orang lain) walaupun anak sendiri. Ini juga secara tidak langsung sebagai anjuran mengungkapkan kemesraan di dalam tempat khusus berdua saja tanpa didengat atau dilihat orang lain.
Wallaahu a’lam.*

Related Posts

  • Jangan Remehkan Dakwah Kepada Anak

    Oleh: Mohammad Fauzil Adhim (Kolumnis Majalah Suara Hidayatullah) JANGAN remehkan dakwah kepada anak-anak! Jika telah terikat hatinya…

  • Pemberdayaan Muallaf Togutil

    Togutil, nama ini mencuat dan menjadi buah bibir banyak kalangan ketika pertamakali dai tangguh BMH…

  • Indahnya Skenario Allah dimedan dakwah

    Dari pernikahan Sungguh indah skenario Allah mengantarkanku sebagai hamba berbalut kesyukuran akan karunianya dalam menapaktilasi…

0 Comments

About Administrator Bmh

This author hasn't written their bio yet.
Administrator Bmh has contributed 9 entries to our website, so far. View entries by Administrator Bmh.

Leave a Reply

Your email is safe with us.
Cancel Reply

KANTOR PUSAT


Kalibata Office Park
Jl. Raya Pasar Minggu No. 21 Blok H Kalibata Pancoran Jakarta Selatan - 12780

Izin Kegiatan Yayasan
Nomor. 998/F.3/31.74.04.1006/-1.848/e/2018

LAYANAN KAMI


Kalkulator Zakat
Donasi Online
Form Donasi
Kemudahan Donasi
Konsultasi ZIS
Majalah Mulia

IKUTI KAMI



MENU UTAMA


Home
Profil
Rubrik
Program
Layanan
Hubungi Kami

© 2021 · BMH.OR.ID. Powered by Jasa Pembuatan Website - Niagaweb

Prev Next