• Beranda
  • Kondisi Tsunami
  • Gallery
  • Donasi Sekarang
  • Hijrah Muallaf Suku Badui
Baitul Maal Hidayatullah
  • Home
  • Profile
    • Profil Lembaga
    • Legal Formal
    • Visi & Misi
    • Jajaran Manajemen
    • Kantor Perwakilan BMH di Indonesia
  • Rubrik
    • Berita & informasi
    • Inspirasi
    • Konsultasi Islam
    • Kata Mereka
    • Gallery Kegiatan
    • Berita Video
  • Program
    • Dai Tangguh
    • Senyum Anak Indonesia
    • Mandiri Terdepan
    • Siaga Bencana Nusantara
    • Program Ramadhan
      • Cahaya Ramadhan
      • Paket Lebaran
      • Sedekah Ramadhan
      • Buka Puasa Ramadhan
      • Zakat Fitrah
      • Peduli Lombok
    • Program Qurban
  • Muallaf Badui
  • Layanan
    • Donasi Anda
      • Form Donasi
      • Konfirmasi Donasi
    • Kemudahan Donasi
    • Konsultasi ZIS
    • Kalkulator Zakat
    • Majalah Mulia
    • Donasi Online
    • Nomor Rekening
  • Hubungi Kami
Meminta Maaf Kepada Anak

Meminta Maaf Kepada Anak

Sep 12, 2017 | Posted by admin | Inspirasi | 0 comments |

Oleh: Muhammad Fauzil Adhim

Waktu tak dapat diputar kembali. Tak ada pilihan bagi kita untuk mengulang mendidik anak-anak sedari awal. Yang ada ialah perjalanan untuk terus semakin jauh meninggalkan masa lalu. Seburuk apa pun kita mendidik anak, tak ada penukar, tak ada pula penawar. Kita boleh menangis dan merasa bersalah kepada anak-anak kita, patut pula untuk memohon ampun kepada Allah Ta’ala. Tetapi tak ada tempat untuk berandai-andai sebab ini justru membuat kita semakin menjauh dari kebaikan.

Syaefullah anak Suku Wanna di Dusun Fatu Marando Salubiro Baturube, Morowali Utara

Atas tangan yang tak terkendali saat menghadapi anak, atas lisan yang tak terjaga saat menegur mereka, yang kita perlukan hari ini adalah meminta maaf kepada anak-anak. Kita berusaha memperbaiki hari-hari mendatang bersama anak-anak kita agar dapat memberikan pendidikan yang lebih baik kepada mereka. Kita juga memohon ampunan kepada Allah ‘Azza wa Jalla atas bertumpuknya dosa, atas lalainya kita dalam mengasuh anak-anak dan atas kerasnya hati yang terburu. Boleh jadi kerasnya kita menghadapi anak dan hilangnya kelembutan saat membersamai mereka disebabkan keruhnya hati kita oleh maksiat. Begitu dekatnya kita dengan keburukan, sampai lupa jalan untuk mengasuh mereka dengan lembut.

Bukankah Rasulullah shallaLlahu ’alaihi wa sallam telah bersabda?

إِنَّ الرِّفْقَ لاَيَكُوْنُ فِيْ شَيْئٍ إِلَّا زَانَهُ وَمَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْئٍ إِلَّا شَانَهُ

“Tidaklah kelemahlembutan ada pada sesuatu kecuali akan menghiasainya dan tidaklah dicabut darinya melainkan akan memperburukkannya.” (HR. Muslim).

Mengingati anak-anak yang telah beranjak besar, mengenang anak-anak yang sekarang sudah tak lagi di rumah demi menuntut ilmu nun jauh di sana, airmata ini jatuh. Belum cukup baik diri ini mendidik mereka. Belum cukup patut diri ini mengasuh mereka. Belum cukup layak bekal yang kuberikan kepada mereka.

Alangkah sering orangtua menuntut, tapi lupa membekali. Tetapi alangkah sering pula orangtua lalai meneguhkan hati, keyakinan dan iman anak disebabkan oleh perasaan kasihan yang salah tempat.

Anak-anak kita yang dulu masih kecil, sekarang telah beranjak besar dan mampu berkiprah sendiri. Adapun kita, secara pasti akan semakin tua dan pada akhirnya kekuatan kita berkurang dan melemah. Atas berbagai kesalahan kita mendidik anak, ada yang dapat kita perbaiki di masa ini. Tetapi banyak yang tidak ruang untuk memperbaikinya kecuali dengan memohon kepada Allah Ta’ala, bermunajat kepada-Nya, mengharap agar Allah Ta’ala baguskan anak-anak kita, betapa pun banyak salah kita dalam mengasuh dan mendidik mereka.*

Related Posts

  • Insya Allah Adzan di Salurindu Akan Kembali Berkumandang

    Setelah dirindukan sekian lama, insya Allah Masjid Dusun Salurindu akan dibangun kembali. Tidak lama lagi,…

  • Pemberdayaan Muallaf Togutil

    Togutil, nama ini mencuat dan menjadi buah bibir banyak kalangan ketika pertamakali dai tangguh BMH…

  • Cinta dan Kasih Sayang Ibu Menentukan Masa Depan Anak

    Sikap pilih kasih ini akan melahirkan tekanan batin yang mendatangkan dampak negatif bagi kehidupan anak…

Tags: BMHfauzil adhimparenting
0 Comments

About admin

This author hasn't written their bio yet.
admin has contributed 576 entries to our website, so far. View entries by admin.

You also might be interested in

⁠⁠⁠Zakat Merupakan Pilar Penting Pembangunan Berkelanjutan

⁠⁠⁠Zakat Merupakan Pilar Penting Pembangunan Berkelanjutan

May 25, 2017

Ketua Umum Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah[...]

Wakaf Al-Qur’an Dirasa Berkah Tersendiri di Akhir Ramadhan

Wakaf Al-Qur’an Dirasa Berkah Tersendiri di Akhir Ramadhan

Jun 24, 2017

"Terimakasih, ini mah rasa berkah bagi kami di sini. Akhir[...]

Bersama IDI dan Jawa Pos, Sambut Ramadhan Bahagiakan Sesama

Bersama IDI dan Jawa Pos, Sambut Ramadhan Bahagiakan Sesama

May 22, 2017

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Gerai Malang dan[...]

Leave a Reply

Your email is safe with us.
Cancel Reply

KANTOR PUSAT


Samali Residence
Jl. H. Samali No. 79B Pejaten Barat,
Pasar Minggu, Jakarta Selatan - 12510

Telephone: 021-791 96500
Email : admin@bmh.or.id

LAYANAN KAMI


Kalkulator Zakat
Donasi Online
Form Donasi
Kemudahan Donasi
Konsultasi ZIS
Majalah Mulia

MENU UTAMA


Home
Profil
Rubrik
Program
Layanan
Hubungi Kami

IKUTI KAMI


© 2019 · BMH.OR.ID. Powered by Jasa Pembuatan Website - Niagaweb

  • Beranda
  • Kondisi Tsunami
  • Gallery
  • Donasi Sekarang
  • Hijrah Muallaf Suku Badui
Prev Next